Serba-Serbi Oatmeal

Sejarah Oats

Oats atau oatmeal. Rasa-rasanya makanan ini sudah tidak asing lagi untuk masyarakat perkotaan terutama yang menjalankan gaya hidup sehat. Penyajiannya pun beragam. Tidak melulu direbus dan ditaburi garam, tetapi juga divariasikan dengan susu, dicampur dengan biji-bijian, dicampur pemanis madu atau ditaburi buah-buahan potong. Yang menjadi tren saat ini direndam satu malam dengan susu lalu dibiarkan di dalam kulkas dan disajikan saat sarapan sebagai overnight oats.

Di balik naik daunnya oatmeal sebagai bagian makanan sehat, ternyata di Inggris dulunya oat adalah jenis biji-bijian yang dimakan oleh kuda. Iya kuda. Hanya orang-orang Skotlandia pada tahun 1790 yang mengkonsumsi oat. Cerita panjang oats menjadi makanan yang digandrungi oleh manusia di seluruh jagat diawali oleh Ferdinand Schumacher seorang imigran Jerman yang tinggal di Ohio yang mengawali proses pengolahan oats dari bulir-bulir tumbuhan, yang dimulai dengan menghilangkan selongsong oats, lalu memotong-motong dan memasaknya sehingga oat menjadi sereal yang lezat untuk dikonsumsi. Schumacher pula yang bereksperimen menemukan cara pengolahan terbaik sehingga oats dapat lebih cepat dikonsumsi. Salah satunya dengan cara menguapi dan menggiling oats. Schumacher lalu menjual oats olahannya di tokonya sendiri.

Oats tidak langsung populer. Pada awalnya oats tidak disambut gembira oleh para pengunjung toko Dr. Johnson. Namun saat perang sipil terjadi di Amerika, pihak Union membeli rolled oats untuk ransum para tentaranya. Saat itulah reputasi oat sebagai makanan sehat dan terjangkau mulai naik.  Merek oats pertama dipatenkan pada tahun 1877 oleh perusahaan yang saat ini terkenal sebagai brand Quaker Oats.

Manfaat Oats

Sebagai makanan, oats kaya akan serat, fosfor, thiamine, magnesium, dan zinc. Tidak mengherankan dengan sumber manfaat seperti itu oat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Menurut sumber yang dikutip oleh www.hsph.harvard.edu jenis serat utama yang terkandung dalam oats adalah beta-glucan yang bermanfaat untuk memperlambat pencernaan, mememperpanjang rasa kenyang, dan menekan rasa lapar. Beta-glucan  juga dapat mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan, mengangkut dan mengeluarkannya dari dalam tubuh kita. Oats utuh juga mengandung senyawa kimia yaitu phenolic compounds dan phytoestorgens yang berfungsi sebagai anti-oksidan yang dapat mengurangi efek inflamasi yang erat dengan beragam penyakit seperti jantung dan diabetes.

Jenis-Jenis Oatmeal

Apakah kalian sering bingung dengan jenis-jenis oats? Ada berbagai macam jenis yang kerap ditemui seperti cut-steel, old-fashioned, atau instant. Nah berikut penjelasan dari jenis-jenis oat sering membingungkan itu:

Oat groats: Bijih oat utuh yang hanya dibersihkan selongsongnya. Oat groats adalah jenis yang mengandung serat paling banyak.

Steel-cut atau irish: Oat groats yang sudah dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dengan menggunakan mata pisau baja. 

Scottish oat: oat groats yang sudah ditumbuk dan saat dimasak menghasilkan tekstur mirip bubur.

Rolled atau old-fashioned: Oat groat yang sudah diuapi, digiling dan dipipihkan menjadi keping kecil lalu kemudian dikeringkan agar kelembabannya hilang sehingga lebih tahan lama disimpan.

Quick atau instant:  Oat groat yang sudah diuapi dalam jangka waktu yang lebih lama dan kemudian digiling sehingga menjadi bagian yang sangat kecil sehingga dapat menyerap air lebih cepat dan masak lebih cepat pula. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *