Seluk Beluk Sorgum dan Manfaatnya

Nama sorgum belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun seiring dengan semakin maraknya gaya hidup sehat di kalangan masyarakat Indonesia, perlahan bahan pangan yang satu ini mulai dilirik khususnya oleh pelaku hidup sehat. Sorgum adalah tanaman yang asal muasalnya yaitu benua Afrika yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia budidaya sorgum tersebar di daerah seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Umumnya daerah-daerah yang melakukan budidaya adalah daerah yang yang cenderung kering dengan tanah yang cenderung tidak subur serta musim hujan yang pendek (Sirappa, 2003). 

Di beberapa daerah sorgum dijadikan sebagai pakan hewan. Sorgum sebagai bahan pangan sempat dipandang sebelah mata apalagi di tengah maraknya nasi sebagai bahan pangan utama. Namun sejatinya, sorgum memiliki kandungan gizi yang tidak dapat dipandang remeh. Selain itu sorgum tidak mengandung gluten dan berserat tinggi hingga cocok dijadikan pengganti beras atau tepung terigu. Selain untuk makanan pokok, produk turunan sorgum saat ini mulai banyak dikembangkan antara lain untuk jadi pemanis seperti gula sorgum serta bumbu berbasis sorgum seperti kecap sorgum. 

Kandungan Gizi Sorgum 

  Dikutip dari situs www.healthline.com, setiap 1 cup sorgum (sekitar 96 gram) mengandung 316 kalori, 10 gram protein, 3 gram lemak, 69 gram karbohidrat, 6 gram serat, dan dan mencukupi 26 % kebutuhan vitamin B1, 7% kebutuhan hari vitamin B2, 7% kebutuhan harian vitamin B5, serta 25% kebutuhan harian vitamin B6. Sorgum juga  kaya akan magnesium, mineral yang penting untuk pembentukan tulang dan bermanfaat untuk kesehatan jantung dan. Selain itu sorgum juga mengandung zat besi, fosfor, potassium, zinc serta tembaga. Sorgum juga mengandung antioksidan seperti flavonoids, phenolic acids serta tannin. Karena sorgum kaya serat, maka 1 cup sorgum (96 gram) sudah setara dengan pemenuhan 20% kebutuhan serat sehari-hari. Makanan kaya akan serat baik untuk kesehatan pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah. 

Sorgum sebagai Pengganti Nasi dan Terigu

Di tengah kampanye keanekaragaman pangan, sorgum adalah salah satu bahan pangan digiatkan budidayanya sebagai alternatif pengganti nasi. Mengingat nilai gizinya yang bagus serta kandungan karbohidrat yang tinggi, sorgum digadang sebagai alternatif beras terutama di daerah-daerah yang memiliki iklim kering dan kondisi tanah yang tandus. Sebagai bahan pangan pengganti nasi, sorgum memiliki kelebihan dibandingkan nasi. Kandungan karbohidratnya setara dengan beras dan kandungan proteinnya lebih tinggi daripada beras dan yang paling penting adalah indeks glikemiksnya lebih rendah dibandingkan nasi. Sorgum ideal untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes karena memberikan energi yang cukup namun gula dalam darah tetap terjaga. indeks glikemiks nasi 70 sedangkan sorgum hanya 41. 

Selain sebagai pengganti nasi, sorgum juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Sorgum yang dihaluskan menjadi tepung ideal untuk pelaku diet bebas gluten karena tidak mengandung gluten. Diet bebas gluten bermanfaat bagi mereka yang mengalami alergi gluten, yaitu senyawa yang terkandung di dalam gandum. Selain itu diet bebas gluten juga baik untuk mereka yang mengalami diabetes tipe 1. 

Produk Lain Berbahan Sorgum

Karena indeks glikemiks yang rendah, sorgum diolah menjadi bahan makanan lain seperti gula, sirup pemanis, dan kecap. Para pelaku hidup sehat dan penderita diabetes adalah sasaran dari produk ini. Kelompok ibu-ibu di daerah Lamongan bahkan mengembangkan sorgum sebagai produk olahan yang lazim dikenal oleh masyarakat seperti pop corn, cendol, dan kue-kue kering.

Sumber:

Sirappa, M.P, Prospek Pengembangan Sorgum di Indonesia sebagai Komoditas Alternatif untuk Pangan, Pakan, dan Industri, Jurnal Litbang Pertanian 2003.

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4656814/sorgum-pengganti-beras-yang-jadi-penghasilan-tambahan-emak-emak-di-lamongan?_ga=2.122495179.1560594885.1595061694-1298253089.1535643699
https://www.healthline.com/nutrition/sorghum#nutrition
https://jateng.tribunnews.com/2017/10/07/miliki-indeks-glikemik-lebih-rendah-dari-nasi-sorgum-akan-dipopulerkan-di-demak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *