My Healthy Eating Plate dan Keragaman Pangan Indonesia

Menjalankan gaya hidup sehat bisa dimulai dari makanan. Makanan yang sehat dan beragam adalah sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan kita. Idealnya isi piring kita lengkap dan seimbang antara sumber karbohidrat, serat, protein, dan lemak seperti yang dijelaskan dalam My healthy eating plate yang diciptakan oleh para ahli dari Harvard School of Public Health and Harvard Medical School.  

“My healthy eating plate” adalah sebuah panduan konsep makan seimbang. Kementerian Kesehatan Indonesia juga telah mengadopsi konsep my healthy eating plate dengan nama panduan piring makan. Idealnya saat makan, piring kita berisi serelia utuh, protein, sayur-sayuran, buah, lemak sehat dan air. Begini kira-kira gambarannya. 

Idealnya 1/2 dari porsi piring makan kita berisi sayuran dan buah. Pilihlah sayur yang beragam baik jenis maupun warnanya. Semakin beragam warnanya semakin baik. Misalnya, kawan oase bisa mengkombinasikan sayur asem dengan lalapan timun dan tomat segar. Atau pecel lengkap dengan kombinasi bunga turi, kacang panjang, wortel dan timun. 

1/4 porsi piring berisi bahan makanan pokok. Menurut panduan my healthy eating plate bahan makanan pokok disebut sebagai whole grain atau serealia dan biji-bijian utuh. Contohnya adalah gandum utuh, beras pecah kulit, barley, quinoa dan oats serta bahan pangan yang terbuat dari bahan-bahan tersebut. Seturut dengan konsep whole grain dari my healthy eating plate, panduan piring makan dari kemenkes menyebutkan beberapa contoh bahan makanan pokok lokal yang mudah dijumpai di Indonesia. Di Indonesia sendiri makanan yang mengandung karbohidrat banyak jenisnya. Tidak hanya melulu beras, kawan oase bisa menyelingi dengan jagung, ketela, ubi jalar, kimpul, sukun, nasi tiwul, nasi jagung, gembili dll. 

1/4 porsi piring berisi protein. Yang dimaksud protein adalah protein hewani dan nabati. Protein hewani adalah unggas, daging sapi, ikan, dan telur. Sedangkan untuk protein nabati bisa didapatkan dari tempe, tahu, kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kedelai serta biji-bijian seperti biji bunga matahari dan wijen. 

Minyak sayur sehat. Khusus untuk minyak sayur, konsumsinya juga harus dibatasi. Pilihlah minyak yang sehat seperti minyak kelapa, minyak jagung, minyak bunga canola atau minyak zaitun. 

Yang tidak kalah penting adalah hidrasi. Pastikan kawan oase minum cukup air. Cairan yang terbaik adalah air putih karena tidak mengandung kalori. Sebisa mungkin hindari minuman manis. Namun, jika kawan oase menyukai minuman manis, sebaiknya membatasi konsumsinya. Begitu pula dengan produk susu dan turunannya seperti keju. Dianjurkan mengkonsumsi susu dan produk turunannya maksimal dua kali penyajian per hari.

Terakhir namun tidak kalah penting dari asupan makanan yang sehat dan seimbang yaitu tetap aktif dan bergerak. Sesuai dengan anjuran WHO, luangkan waktu sekitar 30 menit per hari untuk berolahraga. 

Sumber: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-eating-plate/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *