Superfood! Apakah Benar Super?

You are what you eat.

Makananmu berpengaruh pada kesehatanmu. Begitu kira-kira tafsiran adagium di atas. Baik tidaknya kesehatan kita ditentukan salah satunya oleh makanan. Jika kawan oase, misalnya, hendak menurunkan berat badan pun, yang diperhatikan adalah makanan selain olahraga yang teratur. Percuma olahraga jika makannya sembarangan. You can’t outperform bad diet. Intinya makanan itu sangat penting untuk kesehatan.

Berbicara tentang kaitan makanan dan kesehatan, dalam satu dekade terakhir ramai dibicarakan tentang superfood. Makanan yang digolongkan sebagai superfood disebutkan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Apa Itu Superfood?

Menurut kamus Mirriam – Webster, superfood adalah makanan (seperti salmon, brokoli, dan blueberry) yang kaya akan nutrisi penting seperti serat, antioksidan, dan asam lemak yang dianggap bermanfaat untuk kesehatan seseorang. Secara saintifik sebenarnya istilah superfood tidak pernah ada. Tidak ada penggolongan makanan secara spesifik yang disebut superfood.

Makanan yang disebut sebagai superfood secara umum biasanya menawarkan tingkat nutrisi yang cukup tinggi, memiliki kaitan dengan pencegahan penyakit atau dipercayai menawarkan beberapa manfaat kesehatan sekaligus melampaui nilai nutrisi yang dikandung makanan tersebut.

Asal Muasal Istilah Superfood

Kapan istilah superfood pertama tercetus? Seperti yang dilansir di laman www.hsph.harvard.edu, istilah superfood pertama kali datang justru bukan dari kalangan ahli nutrisi. Konon pada saat perang dunia pertama, sebuah perusahaan yang bernama The United Food Company membuat kampanye penjualan yang menarik sebagai strategi pemasaran buah pisang yang diimpor perusahaan tersebut.

Pada saat memasarkan produknya, The United Food Company menyebutkan semua nutrisi yang dikandung oleh pisang. Intinya pisang dipromosikan sebagai buah yang praktis, murah, bernutrisi, mudah dicerna, mudah didapatkan dan dapat dikonsumsi langsung atau dimasak, dilindungi secara higinis oleh kemasan natural yang juga antibakteria yaitu kulit pisang itu sendiri.

Popularitas superfood meningkat ketika pisang direkomendasikan oleh para dokter dalam jurnal kesehatan. Para dokter menuliskan penemuan mereka dalam jurnal kesehatan bahwa pisang dapat membantu proses penyembuhan penyakit celiac dan diabetes. The American Medical Association menyebutkan bahwa memasukkan pisang pada diet anak dapat membantu penyembuhan penyakit celiac. Pada saat itu belum ditemukan bahwa gluten adalah penyebab utama penyakit celiac.

Popularitas Superfood

Istilah superfood semakin sering terdengar seiring dengan cepatnya pertukaran informasi saat ini. Seperti yang dilansir oleh laman www.ucdavis.edu dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2015 setidaknya ada peningkatan sebesar 202 persen pada makanan dan minuman yang dilabeli “superfood”, “superfruit” dan “supergrain”.

Secara saintifik memang ada beberapa jenis makanan yang memiliki manfaat kesehatan lebih dari makanan lainnya. Namun, penambahan label pada jenis-jenis makanan tertentu saat ini lebih cenderung untuk kepentingan pemasaran saja.

Dalam riset yang dilakuan oleh Nielsen terungkap bahwa responden mencari makanan yang spesifik bisa membantu pencegahan penyakit jantung atau meningkatkan kesehatan secara umum. Atribut kesehatan mempengaruhi preferensi konsumen dalam membelu makanan. Umumnya mereka bersedia membayar lebh atau bahkan premium untk mendapatkan manfaat kesehatan pada makanan tertentu.

Masih dalam survey yang sama, 75 persen responden global menganut pada istilah “you are what you eat” dan sekitar 80% responden secara aktif menggunakan makanan untuk mencegah penyakit seperti kegemukan, diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, jantung dan lain-lain. Temuan itu sejalan dengan meningkatnya popularitas superfood seperti buah, sayur, dan serelia utuh yang dianggap sehat.

Jenis-Jenis Superfood yang Populer

1. Bluberry

Bluebery adalah buah yang sangat kaya akan vitamin, serat dan pitokemikal. Nutrisi yang sama juga bisa kawan oase dapatkan pada buah berri jenis lain seperti strawberi dan cranberi. Pada sebuah studi yang ditterbitkan pada jurnal Circulation tahun 2013, seperti yang dikutip pada laman www.livescience.com, zat pitokemikal atau dikenal juga sebagai flavonoid dapat mengurangi risiko kondisi jantung tertentu pada perempuan muda. Lalu mengapa blueberries yang dilabeli superfood? Hal tersebut kemungkinan karena buah blueberrie sering dijadikan objek penelitian.

2. Kale

Sayur kale belakangan ini sangat populer. Mungkin kawan oase sudah pernah mencoba kale chips, kale powder, atau bahkan smoothies kale:) Ya, kale memang digolongkan sebagai superfood karena sayur ini kaya akan vitamin A, C, K serta serat, kalsium dan mineral lainnya. Namun sejatinya sayur lain yang berwarna hijau gelap seperti swiss chard, bayam dan brokoli juga memiliki kandungan vitamin dan serat yang sama dengan kale. Jadi no kale, no worries. Masih ada bayam, brokoli dan sayur hijau gelap lainnya.

 3. Ubi dan Labu

Ubi manis dan labu digolongkan sebagai superfood karena kaya akan vitamin A dan serat dll. Rasa manis natural ubi dan labu menjadikannya makanan yang lezat dimakan tanpa perlakuan khusus. Rasanya manis buttery walau hanya diberikan tambahan bumbu minimal atau bahkan tidak sama sekali. Mulai sekarang kawan oase bisa memasukkan ubi dan labu sebagai sumber karbohidrat kompleks ya. Jadi nggak melulu makan nasi putih.

4. Biji-Bijian dan Serelia Utuh

Biji-bijian sudah populer sebagai sumber protein berbahan nabati. Biji-bijian adalah sumber protein yang rendah lemak. Selain itu biji-bijian juga kaya akan serat tidak larut sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama, termasuk menurunkan kadar kolesterol. Kandungan biji-bijin lainnya yang bermanfaat kesehatan adalah kandungan vitamin dan mineral. Contoh biji-bijian yang digolongkan superfood adalah chia seeds, flaxseed, dan buckwheat .

Serelia utuh merupakan golongan superfood karena memiliki kandungan gizi yang kurang lebih mirip dengan biji-bijian namun tidak memiliki protein sebanyak biji-bijian. Pengecualian adalah quinoa yang bukan tergolong sebagai serelia tetapi memiliki kandungan protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang berlimpah.


5. Kacang-kacangan

Kacang kaya akan lemak sehat serta mineral. Kekurangannya adalah kacang mengandung kalori yang cukup tinggi. Segenggam kacang-kacangan bisa mengandung lebih dari 100 kalori menurut Despina Hyde, ahli nutrisi dari New York University’s Langone Medical Center.

6. Kelor / Moringa

Kelor adalah tanaman yang memiliki nutrisi tinggi yang dapat tumbuh dalam kondisi lahan kering sekalipun. Kelor juga sering disebut sebagai miracle tree karena manfaatnya yang turun temurun digunakan untuk penyembuhan dan pengobatan. Daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, zinc, zat besi, magnesium dan potasium. Selain itu daun kelor juga mengandung pitokemikal dan antioksidan yang dalam beberapa penelitian dapat mengurangi peradangan kronik. Kabar gembiranya di Indonesia kelor cukup mudah didapatkan baik dalam bentuk segar maupun kering. Di Zambia daun kelor dimanfaatkan untuk memerangi malnutrisi.

Kesimpulan

Seiring dengan makin maraknya gaya hidup sehat di kalangan masyarakat, popularitas superfood juga semakin meningkat. Harga yang mahal seringkali tidak menjadi alasan untuk membeli dan mengkonsumsi berbaga macam superfood. Walaupun superfood memberikan banyak manfaat kesehatan, sebaiknya kawan oase tidak membatasi jenis makanan hanya yang itu-itu saja.

Tubuh kita memerlukan beragam jenis makanan. Variasikan jenis makanan yang ada di piring kita. Beragam jenis sayur berwarna di dalam menu kita tidak hanya memperkaya nutrisi tetapi juga mencegah kita terlalu banyak mengkonsumsi satu atau dua jenis sayur saja. Tomat dan paprika merah tidak hanya lezat tetapi juga bernutrisi dan memberikan warna cerah di piring kita. Makan menjadi lebih mengasikan bukan?

Penting pula untuk kawan oase perhatikan untuk tetap memperhatikan porsi makanan. Makan terlalu banyak superfood juga bisa meningkatkan risiko kegemukan. Bijaknya, makanlah beragam jenis makanan, perhatikan cara mengolahnya, dan konsumsi makanan tersebut dengan penuh kesadaran dan hati yang senang.

Sumber bacaan:

https://www.livescience.com/34693-superfoods.html

https://www.ucdavis.edu/food/what-makes-superfood-so-super/

https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/superfoods/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *